Sembah puyung (tanpa sarana) :
Om
ātmà tattvātmā suddha mām svāha
(Tuhan,
Atma atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba)
Sembah
dengan sarana bunga putih ditujukan kehadapan Hyang Widhi dalam wujud sebagai
Siwa Raditya (Sang Hyang Aditya) :
Om
Āditya syā param jyoti
rakta
tejo namo’stute
sveta
pankaja madhyastha
bhaskarā
ya namo'stute
(Tuhan dalam
wujud Aditya yang Maha Hebat yang bersinar merah, hormat pada-Mu yang berada di
tengah-tengah teratai putih sang pembuat sinar hormat pada-Mu)
Sembah
dengan sarana kwangen atau bunga warna-warni ditujukan kehadapan Ista Dewata :
Om
nama deva adhi şţhanāya
sarva
vyapi vai’Sivā ya
pādmasana
eka pratişţha ya
ardhanaresvari
ya namo namah
(Tuhan dalam bentuk para dewa yang bersemayam di
segala tempat yang berada dimana-mana sesungguhnyalah adalah Siwa duduk di atas
teratai adalah yang tunggal yang tidak memiliki sifat, hamba memuja-Mu)
Sembah
dengan kwangen atau bunga warna-warni sebagai pemberi anugrah :
Om
anugraha mano hara
deva
dattā nugrahakam
arcanam
sarvā pujanam
namah
sarvā nugrahaka
Deva
devi maha siddhi
yajñanya
nirmalatmaka
laksmí
siddhis ca dirghāyuh
nirvighna
sukha vrddhis ca
(Tuhan
pemberi segala anugerah dalam bentuk pemujaan dan segala puja dan puji hormat
pada-Mu pada semua pemberi anugrah
Dewa dan dewi yang maha sakti yang berwujud yadnya
yang Maha Suci pemberi kebahagiaan dan kesejateraan panjang umur memberikan
kesempurnaan dan kebahagiaan selamanya)
Sembah
tanpa sarana :
Om
Deva suksma paramā acintya ya nama svāhā
(Ya Tuhan,
dalam bentuk para dewa, yang tak terpikirkan yang Maha Tinggi dan gaib, hamba
hormat pada-Mu)
Om
Santih, Santih, Santih Om
0 komentar:
Posting Komentar