Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Pages

Jumat, 31 Mei 2013

PENGALAMANKU BERGABUNG DALAM KOMUNITAS NUSARESEARCH


Hei,, aku mau sedikit berbagi tentang pengalamanku yang udah bergabung dalam komunitas NUSARESEARCH lho...

Saat aku nyari-nyari bahan tugasku, aku ketemu situs nusaresearch. Aku coba buka situsnya, lalu aku baca-baca deh isinya. Setelah aku baca, aku langsung berminat buat ikut daftar dalam komunitas ini. Baru beberapa hari aja aku daftar aku udah langsung dapet poin. Gak nyangka kan??? cuma daftar aja langsung bisa dapat poin.

Ini aku jelasin mengenai Nusaresearch....

Bergabung dengan komunitas Nusaresearch, setiap anggota memiliki kesempatan untuk menjawab survei dari berbagai perusahaan, organisasi ataupun kelompok yang berbeda. Survei ini dilakukan untuk menganalisa data pendukung riset pasar dan menjadi bahan pertimbangan untuk strategi pasar mengenai produk, jasa maupun organisasi. Anggota yang telah bergabung dalam komunitas survei kami, akan menerima sejumlah poin. Poin tersebut akan digunakan untuk pertukaran hadiah, seperti pulsa, uang tunai ataupun penukaran produk dari mitra kami. Sehingga, tidak hanya poin yang dapat digunakan untuk membeli produk, ide Anda juga penting dalam pemberian kontribusi peningkatan pengembangan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan Anda di masa depan.

Nah simple banget kan mengenai Nusaresearch.......
Cuma dengan bermodal laptop, jaringan internet, kamu dah bisa langsung lho DAFTAR GRATIS lagi....
Info selanjutnya kunjungi situs ini yaa.......
www.nusaresearch.net 

Sabtu, 11 Mei 2013

Makalah sejarah kebudayaan hindu (Homo)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
             Penemuan - penemuan fosil di dunia banyak disumbang oleh Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan wilayah tropis dan mempunyai iklim yang cocok di huni manusia kala itu. Penemuan - penemuan fosil sangat bergua bagi perkembangan ilmu sejarah sekarang ini. Baik dalam hal menjelaskan kehidupan manusia kala itu. Hewan yang pernah hidup dan bagaimana evolusi manusia hingga menjadi sekarang ini. Indonesia banyak menyumbang fosil manusia - manusia purba. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dijelaskan jenis-jenis manusia purba beserta ciri-cirinya. Dilihat dari hasil penemuan di Indonesia maka dapat dipastikan Indonesia mempunyai banyak sejarah peradapan manusia mulai saat manusia hidup. Dengan begitu ilmu sejarah akan terus berkembang sejalan dengan fosil- fosil yang ditemukan. Itu sebabnya makalah ini dibuat untuk mengetahui lebih jelas dan terperinci mengenai fosil - fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia yang mana ruang lingkupnya mengenai manusia purba jenis Homo Sapiens yang terdapat di Indonesia serta sistem kebudayaan yang mencakup sosial dan ekonomi maupun sistem kepercayaannya.
1.2       Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1.2.1    Bagaimana pengertian manusia purba jenis Homo Sapien di Indonesia?
1.2.2    Bagaimana kebudayaan manusia purba jenis Homo Sapien di Indonesia?
1.3       Tujuan                                                                                                           
            Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan sebagai berikut :
1.3.1    Untuk mengetahui pengertian manusia purba jenis Homo Sapiens di Indonesia
1.3.2    Untuk mengetahui sistem kebudayaan manusia purba jenis Homo Sapiens di Indonesia

1.4       Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.4.1    Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pembaca untuk menambah pengetahuan tentang perbedaan dan persamaan manusia purba jenis Homo Sapiens di Indonesia.
1.4.2.   Dapat menjadi informasi berharga bagi para penulis guna menciptakan tulisan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat untuk bisa mengetahui sistem kebudayaan manusia purba jenis Homo Sapiens di Indonesia.
























BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Homo Sapiens
               Homo Sapiens merupakan sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam sebuah mitos, manusia seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, manusia dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dimasyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, serta berdasarkan kemampuan mereka membentuk sebuah kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Manusia pada dasarnya adalah makhluk budaya yang harus membudayakan dirinya. Manusia sebagai makhluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dorongan nalurinya serta mampu menguasai alam sekitarnya dengan alat pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini berbeda dengan binatang sebagai makhluk hidup yang sama-sama makhluk alamiah, berbeda dengan manusia hewan tidak dapat melepaskan dari ikatan dorongan nalurinya dan terikat erat oleh alam sekitarnya.
            Jenis manusia ini termasuk manusia yang memiliki pikiran yang cerdas dan bijaksana. Dengan daya pikirnya manusia dapat berpikir apakah yang sebaiknya dilakukan pada masa sekarang atau masa yang akan datang berdasar kan pertimbangan masa lalu yang merupakan pengalaman. Pemikiran yang sifatnya abstrak merupakan salah satu wujud budaya manusia yang kemudian diikuti wujud budaya lain, berupa tindakan atau perilaku, ataupun kemampuan mengerjakan suatu tindakan. Manusia purba jenis ini memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Dibandingkan manusia purba sebelumnya, homo sapiens lebih banyak meninggalkan benda – benda berbudaya. Diduga, inilah yang menjadi nenek moyang bangsa – bangsa di dunia.
            Fosil homo sapiens di Indonesia ditemukan di wajak, dekat Tulungagung, Jawa Timur oleh Von Rietschoten pada tahun 1889. Fosil ini merupakan fosil yang pertama ditemukan di Indonesia yang diberi nama Homo wajakensis atau manusia dari wajak. Fosil ini kemudian diteliti ulang oleh Eugene Dubois.

Ciri-ciri Homo Sapiens :
§  Tinggi tubuh 130-210 cm
§  berat badan 30 – 159 kg, dan volume otak 1350 – 1450 cc.
§  Otak lebih berkembang dari pada Meganthropus dan pithecanthropus.
§  Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut.
§  Tonjolang kening sudah berkurang dan sudah berdagu.
§  Mempunyai ciri-ciri ras Mongoloid dan Austramelanosoid.
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSps3CCL3R2fQvXx04H6iaspfBgyepvvHAMTIS8g4iJrhRuUAk&t=1&usg=__WmSEZtO4kqPMNomAgqlXm_3bNGU=

Homo Sapiens merupakan jenis manusia purba yang telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Homo Sapiens memiliki sifat seperti manusia sekarang. Homo Sapiens merupakan nenek moyang bangsa-bangsa di dunia. Homo Sapiens memiliki kehidupan yang sangat sederhana dengan cara mengembara (nomaden). Jenis kaum Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia ada 2 yaitu:

2.1.1  Homo Soloensis
http://www.joglosemar.co.id/solo/homoslo.gif:
Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931-1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya mencapai 1300 cc.
Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
               Ciri-ciri homo soloensis :
§  Otak kecilnya lebih besar dari pada otak kecil Pithecanthropus Erectus.
§  Tengkoraknya lebih besar daripada Pithecanthropus Erectus.
§  Tonjolan kening agak terputus di tengah (di atas hidung).
§  Tinggi badan antara 130 – 210 cm
§  Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc
§  Otot tengkuk mengalami penyusutan
§  Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna

2.1.2  Homo Wajakensis
            http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS_NS4s0odCG57faQ06hnCdmfUshgxjeaLZUVF-Oaf7fpSF-BY&t=1&usg=__9havf0Jx-cW9KtRvqHVCJFjVA7c=

Fosil manusia purba jenis homo wajakensis adalah merupakan jenis manusia purba yang mendekati jenis atau ciri-ciri manusia modern. Fosil Homo wajakensis ditemukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 di desa Wajak, Tulungagung. Fosil ini kemudian diteliti oleh Eugene Dubois. Temuan fosil ini merupakan temuan fosil manusia purba pertama yang dilaporkan berasal dari Indonesia.  Fosil Homo Wajakensis mempunyai tinggi badan sekitar 130-210 cm, dengan berat badan antara 30-150 kg. Volume otaknya mencapai 1300 cc Manusia purba jenis ini hidup antara 40.000-25.000 tahun yang lalu, pada lapisan Pleistosen Atas. Apabila dibandingkan jenis sebelumnya, Homo Wajakensis menunjukkan kemajuan. 
Makanannya sudah dimasak walaupun masih sangat sederhana. Tengkorak Homo Wajakensis memiliki banyak persamaan dengan tengkorak penduduk asli Australia, Aborigin. Oleh karena itu, Eugene Dubois menduga bahwa Homo Wajakensis termasuk dalam ras Australoide, bernenek moyang Homo Soloensis dan menurunkan bangsa Aborigin. Fosil Homo Wajakensis juga memiliki kesamaan dengan fosil manusia Niah di Serawak Malaysia, manusia Tabon di Palawan, Filipina, dan fosil-fosil Australoid dari Cina Selatan, dan Australia Selatan.
            Ciri-ciri homo wajakensis :
Ø  Berbadan tegap
Ø  Mukanya tidak terlalu menonjol ke depan.
Ø  Hidung lebar  dan bagian mulutnya menonjol
Ø  Tengkoraknya lebih besar dibanding Pithecanthropus.
Ø  Dahinya agak miring dan di atas mata terdapat busur kening yang nyata
Ø  Tenggorokannya sedang, agak lonjong, dan agak bersegi di tengah-tengah atap tengkoraknya dari muka ke belakang
Ø  Tingginya sekitar 180 cm
Ø  Memiliki volume otak kecil, yaitu sekitar 1000-2000 cc dengan rata-rata 1350-1450 cc.
Ø  Tinggi badang antara 130-210 cm, berat badan antara 30-150 kg.
Ø  Hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu
Ø  Mampu membuat alat-alat dari batu dan tulang yang masih sederhana.

2.2       Sistem Kebudayaan Homo Sapiens
            2.2.1    Sosial Budaya dan Ekonomi
ü  Tahap berburu dan meramu (Palaeilitik)
Aktivitas ini telah ada semenjak manusia muncul di permukaan bumi, mereka tinggal mengambil makanan  secara langsung dari alam dengan cara mengumpulkan makanan (food gathering) dan hidup  berkelompok  dan berpindah-pindah.
ü  Berburu tingkat lanjut ( Epi-Paleolitik)
Kelompok manusia ini sudah mulai menetap di gua-gua atau dirumah panggung, atau menetap di suatu tempat karena disanalah mereka mulai menciptakan peralatan untuk rumah tangga dan berburu, namun mereka masih nomaden (hidup berpindah-pindah).
ü  Periode Bercocok Tanam ( Farming Period)
Ditandai dengan penggunaan alat yang sudah dihaluskan dengan bentuk yang semakin baik dalam jumlah yang banyak. Hal ini disebabkan karena mereka sudah hidup menetap dan tinggal di desa-desa, menetapnya pendduduk di suatu tempat menyebabkan perubahan pola hidup dari food gathering menjadi food producing. Mereka mulai menggunakan pacul dan bajak sebagai alat bercocok tanam, menggunakan hewan sapi dan kerbau untuk membajak sawah, dan saat itu belum dikenal sistem pemupukan
ü  Pelayaran
Dalam pelayaran manusia ini sudah mengenal arah mata angin dan mengetahui posisi bintang sebagai penentu arah (kompas)

            2.2.2    Sistem Kepercayaan
                        Masyarakat awal Indonesia diperkirakan sudah memiliki agama, menurut mereka agama merupakan keyakinan kepada sejumlah kekuatan yang ada di luar atau lebih tinggi dari manusia. Kekuatan-kekuatan dimaksud bisa berupa roh nenek moyang, makhluk halus yang menghuni gunung, batu besar, pohon, binatang, atau makhluk yang tidak berwujud yang mengusai suatu daerah.
                        Adapun kepercayaan-kepercayaan yang dianut manusia ini dikenal dengan nama Animisme yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam dalam batu-batu besar, gunung, pohon besar.Sedangkan Dinamisme yaitu suatu kepercayaan bahwa setiap benda memiliki kekuatan luar biasa dan keajaiban seperti batu, keris. Kegiatan religi pada prakteknya memerlukan suatu alat yang dianggap suci dalam bentuk simbol yang diyakini memiliki kekuatan gaib dan dapat mempersatukan mereka yang disebut Totem (lambang kelompok ).
                        Selain fenomena alam, religi dapat muncul dari adanya magic, contohnya magic yang muncul pada saat dukun melakukan pengobatan terhadap warganya yang sakit. Jadi kesimpulannya, timbulnya religi dalam kehidupan masyarakat primitif, merupakan suatu penyelarasan hubungan antara manusia dengan alam dan sebagai pengawas tingkah laku manusia dalam bentuk norma dan nilai, karena setiap bentuk pelanggaran akan mendatangkan bencana bagi kehidupan manusia, sehingga manusia harus menjaga keselarasan hidup dengan alam.
















BAB III
PENUTUP

3.1       Simpulan
            Berdasarkan pembahasan di atas, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
3.1.1     Homo Sapiens merupakan sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi, memiliki pikiran yang cerdas dan bijaksana.
3.1.2     Jenis kaum Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia ada 2 yaitu: homo soloensis dan homo wajakensis.
3.1.3     Sistem kebudayaan homo sapiens dari segi sistem sosial dan ekonomi, manusia ini masih dalam tahap berburu, masih mengumpulkan makanan, dan hidupnya masih berpindah-pindah. Sedangkan dari segi sistem kepercayaannya, manusia ini ada yang menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.

3.2       Saran
3.2.1    Diharapkan agar masyarakat dapat memahami maksud dari makalah ini dan bisa menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengertian manusia purba jenis Homo Sapiens di Indonesia.
3.2.2    Diharapkan bagi penulis lain untuk mencari referensi yang lebih relevan sebagai bahan dalam pembuatan makalah guna menciptakan karya tulis yang lebih bermanfaat mengenai sistem kebudayaan manusia purba jenis Homo Sapiens di Indonesia.







DAFTAR PUSTAKA

http://indonesiaindonesia.com/f/89905-manusia-purba-indonesia/
http://www.adesurya.com/jenis-jenis-manusia-purba-lengkap.html
http://fauzyalfalasany.blogspot.com/2009/12/homo-sapiens.html
                                                                                                                     

Jumat, 10 Mei 2013

PENTINGNYA SPF 15 UNTUK PERLINDUNGAN OPTIMAL KULIT SETIAP HARI



Banyak para wanita yang mengeluh karena kulit mereka. Memiliki kulit sehat sekaligus cantik adalah idaman semua wanita lho. Akibat padatnya aktivitas perkerjaan,  terutama aktivitas yang mesti dilakukan di luar ruangan, dapat membuat kesehatan serta kecantikan kulit berkurang yang diakibatkan oleh sinar ultraviolet (UV).

Sinar UV adalah sinar tidak tampak yang merupakan bagian energi yang berasal dari matahari. Sinar UV ini terbagi menjadi tiga macam, yaitu sinar UVA, UVB, serta UVC. Sinar UVA memiliki panjang 320-420 nanometer. Sinar UVB memiliki panjang 290-320 nanometer. Sedangkan sinar UVC, merupakan sinar yang paling pendek sinarnya diserap oleh lapisan ozon, sehingga tidak mencapai bumi. Oleh karena itu, kedua sinar UVA dan UVB inilah yang dapat merusak kulit. Bahkan dapat menyebabkan penyakit seperti kanker kulit.

Tapi, para wanita sekarang nggak perlu khawatir lagi, soalnya sekarang udah ada produk MarinaUV White Ekstra SPF 15 yang dapat membantu kulitmu  seakan mencerahkan dan melindungi kulit dari pancaran sinar UV. Produk ini mengandung bahan-bahan yang optimal melindungi dari 94% sinar UV, seperti SPF 15, PA+, Biowhitening Complex dari Yogurt dan Vitamin B3, Vitamin E, yang terkandung di dalamnya.

Apa saja sih manfaat dari bahan-bahan tersebut? 
  •      SPF 15
Sun Protection Factor  (SPF) adalah nilai yang terkandung pada lotion, sunblock, atau sun screen. Semakin tinggi tingkat SPF yang lebih akan melindungi lebih baik terhadap sinar UVB yang berbahaya. Pada dasarnya, jumlah SPF merupakan indikator dari berapa lama Anda dapat tinggal di bawah sinar matahari tanpa terbakar. Kadar SPF bermacam macam, ada SPF 15, SPF 30, SPF 50, bahkan adapula SPF 100. Nah, di pada lotion Marina UV White terdapat ekstra SPF 15.
  • PA+
PA+ hampir sama dengan SPF. Perbedaannya, PA+ melindungi kulit dari sengatan sinar UVA. Tingkat proteksinya bermacam-macam, ada PA+, PA++, dan PA+++. Semakin banyak kadar "+", semakin tinggi pula kulit akan terlindungi dari sinar UVA.
PA+ sebagai UV A protection yang membantu menghambat proses kulit menjadi hitam karena paparan sinar matahari.
  • Biowhitening Complex dari Yogurt mengandung asam laktat, asam alpha hidroksi, dapat membantu untuk menghaluskan kulit yang kasar, kulit kering dan mencegah penuaan dini,juga membuat kulit tampak putih merata. Yogurt juga memiliki manfaat yang bagus jika dioleskan pada kulit yang akan menjaga kulit sehat dan bersinar tanpa harus ke salon.  Inilah yang dapat membantu menjadikan kulit kita putih berseri dan cantik. Inilah salah satu kunci utama perlindungan optimal setiap hari untuk kulitmu.
  • Vitamin B3 yang kaya akan nutrisi, bekerja membantu mencerahkan warna kulit, sehingga tampak lebih putih merata dan membuat kulit tampak lebih cerah dan proses penuaan lebih lama.
  • Vitamin E yang kaya akan manfaat untuk melindungi kulit dari berbagai kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, memperkuat fungsi kulit sebagai pelindung, membantu melembabkan kulit, memperbaiki elastisitas kulit, mengurangi munculnya keriput, menghambat penuaan secara dini dan mencegah terjadinya kanker kulit serta menyamarkan bekas luka.
Ayo buruan sekarang beli produk  "Marina UV  White  Ekstra  SPF  15" di toko-toko terdekat. Buktiin kalau kamu adalah wanita Indonesia yang memiliki kulit sehat, cerah, cantik, dan putih merata !!!
Tunjukkan kalau kamu nggak bakal takut lagi dengan Sinar matahari yang akan membuat kulitmu terbakar dan kita akan semakin percaya diri dehhh.......
Katakan pada dunia " Bye, Bye kulit belang" !!!!
Info Lebih Lanjut kunjungi  =>
Twitter Sahabat Marina  :  https://twitter.com/SahabatMarina
Facebook Sahabat Marina  : http://www.facebook.com/sahabat.marina?ref=ts&fref=ts

DRAFT KU