Penerapan IQ, EQ, dan SQ dalam dunia pendidikan serta contohnya masing-masing
Kita
tahu bahwa sesungguhnya antara IQ, EQ, dan SQ merupakan hal yang sangat penting
kita perlukan khususnya dalam dunia pendidikan ini. Kita sebagai generasi
penerus bangsa harus mampu menyeimbangkan antara IQ, EQ, dan SQ, karena dengan
demikian kita dapat meraih kesuksesan dengan mudah. Mari simaklah penjelasan
mengenai penerapan IQ, EQ, dan SQ serta contohnya masing-masing.
IQ (Intelectual Quotient)
IQ
(Intelectual Quotient) ialah istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan
untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar,
memahaman gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya. Anggapan awal bahwa
IQ adalah kemampuan bawaan lahir yang mutlak dan tak dapat berubah adalah
salah, karena penelitian modern membuktikan bahwa kemampuan IQ dapat meningkat
dari proses belajar.
Kecerdasan ini pun
tidaklah baku untuk satu hal saja, tetapi untuk banyak hal, contohnya ; seseorang
dengan kemampuan mahir dalam bermusik, dan yang lainnya dalam hal olahraga.
Jadi kecerdasan ini dari tiap - tiap orang tidaklah sama, tetapi berbeda satu
sama lainnya. Contohnya : antara individu yang satu dengan yang lain tentu
memiliki daya intelektual yang berbeda-beda. Seperti ada IQ kategori SUPERIOR, JENIUS,
CERDAS, RATA-RATA, dan RENDAH. Semua kategori tersebut memiliki tingkatannya
masing-masing sehingga bisa dikategorikan sesuai daya intelektual individu tersebut.
EQ (Emotional Quotient)
EQ (Emotional Quotient). Kecerdasan
emosional adalah kemampuan pengendalian diri sendiri, semangat, dan ketekunan,
serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi,
kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan
kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak
melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain
(empati) dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan
untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan
sekitarnya. Contohnya : seorang individu di samping memiliki daya intelektual
yang tinggi, ia juga harus memiliki daya emosional yang dapat menyeimbangkan
dirinya, agar ia dapat mengatasi semua rintangan yang dihadapinya, dan mampu
mengendalikan dirinya. EQ ini sangatlah penting sebagai pelengkap individu yang
memiliki IQ tinggi.
Perlu dipahami bahwa SQ tidak mesti berhubungan
dengan agama, Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan jiwa yang dapat
membantu seseorang membangun dirinya secara utuh. SQ tidak bergantung pada
budaya atau nilai. Tidak mengikuti nilai-nilai yang ada, tetapi menciptakan
kemungkinan untuk memiliki nilai-nilai itu sendiri. Kecerdasan spiritual adalah
kecerdasan yang berasal dari dalam hati, menjadikan kita kreatif ketika kita
dihadapkan pada masalah pribadi, dan mencoba melihat makna yang terkandung di
dalamnya, serta menyelesaikannya dengan baik agar memperoleh ketenangan dan
kedamaian hati. Kecerdasan spiritual membuat individu mampu memaknai setiap
kegiatannya sebagai ibadah, demi kepentingan umat manusia dan Tuhan yang sangat
dicintainya. Contohnya : individu disamping memiliki IQ dan EQ, ia pun juga
harus memiliki SQ, karena ini berhubungan dengan kesuksesan dirinya. Walaupun
seorang individu memiliki IQ dan EQ, tetapi tidak memiliki SQ, maka individu
tersebut tidak bisa menyeimbangkan dirinya dalam meraih kesuksesannya. Hal ini
sangat berkaitan dimana individu tersebut mampu menciptakan nilai-nilai dalam
dirinya yang bisa mendorong dirinya mencapai kesuksesan yang ia inginkan.
1 komentar:
Berkunjung... numpang baca-baca ya mbak...
Posting Komentar