Analisis
mantram gayatri dalam Kitab Yajurveda Samhita oleh orang yang berkebangsaan Belanda, R.T.H.
Griffith, yang diterjemahkan oleh Dewanto, S.S, pada tahun 2005, dengan
penerbitnya Paramita Surabaya.
Adhyaya
III (hal 42-43)
1. Mantra
35 :
Tat
savitur varenyam bhargo devasya
dhimahi
dhiyo yo nah pracodayāt
Artinya :
Semoga kita memperoleh kemuliaan
luar biasa dari dewa Savita Somay dia merangsang pendoa kita
2.
Mantra 37:
Bhūr
bhuvah svah suprajāh prajābhih
syām
suviro viraih suposah posaih
narya
prajām mepāhi sām sya
pasūnene
pāh yatharya pikim me
Artinya :
Bumi! Ether! Langit! Semoga saya
kaya dalam keturunan manusia, baik dengan kemewahan dalam kekayaan. Ramah pada
orang-orang! Apakah engkau melindungi keturunan saya paedah dari pujian! Apakah
engkau melindungi ternak saya O yang ditunjuk lindungi makanan yang member
makan saya.
Adhyaya
III (hal 34)
3.
Mantra 5 :
Bhūr bhuvah
svarghauriva bhūmā
prthiviva
varimna, tasyāste prthivi
devayajani
prsthe’gnim,
annādamannāghāyādathe
Artinya :
Bumi! Bumi! Langit! Seperti sorga
dalam kecukupan dan seperti bumi dalam kompas! Di atas punggungMu, bumi tempat
pemujaan pada para dewa, untuk memperoleh makanan saya memberikan makanan Agni.
Adhyaya
22 (hal 447)
4.
Mantra 9 :
Tatsaviturvarenyam
bhargo devasya
Dhimahi,
dhiyo yo nah pracodayāt
Artinya :
Semoga kami mencapai kemuliaan
terbaik dari Dewa Savita. Jadi semoga dia menerima doa kami.
Adhyaya
XXXVI (hal 647)
5.
Mantra 3:
Bhūr
bhuvah svah,
tatsaviturvarenyam
bhargo devasya
dhimahi,
dhiyo yo nah pracodayāt
Artinya :
Bumi, ruang angkasa, sorga! Semoga
kami dapat mencapainya dengan baik dan lain-lain, seperti di dalam III.35
II. STUTI DAN STAVA
Analisis
Mantra Tri Sandhya dan Kramaning sembah dalam Buku yang berjudul Stuti &
Stava (Mantra Para Pandita Hindu di Bali) oleh T. Goudriaan dan C. Hooykaas
pada tahun 2004, penerbit Paramita Surabaya.
Mantram
Tri Sandhya
Halaman 598:
Oṁ
Bhūr bhuvah svah
(Tat)
savitur vareṇiyam
Bhargo
devasya dhīmahi
Dhiyo
yo naḥ pracodayāt.
Artinya:
Kami
bersamadhi (bermeditasi) pada terang (sinar)
Devatā savita yang diinginkan itu,
Yang bisa (boleh kiranya) memajukan ilham – ilham
(inspirasi – inspirasi) kami.
Halaman 202
Papo’ham pāpa karmâham, pāpâtmā
pāpa sambhavah
trahi mām pundarīkâksa, sabāliyâbhyantarâśucim
Artinya
:
Jahat
adanya aku dan jahat adanya perbuatan-perbuatanku
Jahat
adanya jiwaku, jahat (adanya) asal-usulku,
Selamatkanlah
aku, Ya Dikau Yang Bermata Bunga Teratai
Halaman 298:
- Om Ksamasva mām Mahādeva, sarva prāni hitamkara
Mām
muñca sarva pāpebhyah, pālayasva sadā śiva
- Papo’ham pāpa karmâham, pāpâtmā pāpa sambhavah
trahi
mām sarva pāpebhyah, kena cin mama rakșatu
- Ksāntvyah kayiko dosah , sāntvya vāciko ṁama
Sāntvyo mānaso doṣas , tat pramādāt kṣamasva māṃ
Artinya:
1. Berikan
pengampunan kepadaku, Ya Dewata yang Agung Dikau Yang adalah sebab musabab kebaikan
atas semua mahluk
Bebaskanlah
aku dar semua kejahatan,
Berikan
perlindungan, Ya Sang Hyang Siva yang Abadi /Kekal.
2. Jahat
aku adanya dan jahat adanya perbuatan/ tindakanku, jahat adanya diriku, jahat
asal – usulku;
Selamatkanlah
aku dari semua kejahatan,
Dikau
seharusnya melindungiku dengan semua cara.
3.
Dosa
tubuh harusnya/ akan diampuni,
Dosanya
kata- kata/ percakapanku harusnya diampuni
Dosanya
pikiran harusnya diampuni,
Ini
sudah disebabkan oleh kelalaian/ kealpaan, ampunilah aku.
Halaman 336:
Tvaṁ
ṡvas tvaṁ mahā – Devah, īśvarah paramȇśvarāh
Brahmā
viṣṇuś ca, puruṣaḥ prakṛtis thā
Artinya :
Dikau adalah Dewa Siwa, Dikau Deva Mahā
– Deva
Deva Isvara, Penguasa tinggi; Deva
Brahma,
Deva Visnu dan Deva Rudra adalah Roh
dan Atma
Mantram
Kramaning Sembah
Halaman 34:
Om Ādityasya paramjyoti,
raktateja namo’stute
sveta pankaja madhyastha,
Bhāskarā ya namo’stute
Artinya
:
Ya
kemegahan yang Agung putra Aditi,
Ya
Dikau dengan kilauan yang merah, sembah
kehadapan-Mu
Dikau
yang berdiri di tengah sekuntum teratai putih,
Sembah
kehadapan-Mu, penyebar kesemarakan!
Halaman 66:
Oṁ Anugraha – mano –
hara, deva – data nugrahaka
arcanaṁ sarva – pūjanam, namaḥ sarvâ nugrahaka
Deva – devi – mahā siddhi, Yajñâṅga nirmalâtmaka
Laksmī siddhiś ca dīrghâyuh, Nirvighna – sukha vṛddhiś ca
Artinya
:
Ya,
Dikau yang mengembirakan di dalam anugrah-Mu
dengan
tanda-tanda anugrah-Mu yang diberikan oleh para Dewa;
pemujaan,
semua jenis kebaktian
dan
sembah kehadapan-Mu Yang memperlihatkan
segala
macam anugrah/kasih
Ya
Kekuasaan mujizat yang Agung dari para Deva dan para Devi,
Yang
memiliki pegorbanan sebagai raganya dari intisari yang murni,
Keberuntungan,
kesempurnaan, umur panjang
dan
kemakmuran dalam kebahagiaan yang tidak tergangu
(adalah hasil-hasilnya).
(adalah hasil-hasilnya).